Mengupayakan keberhasilan adalah juga OTOMATIS upaya menghindari kegagalan

Selasa, 12 Maret 2013

Renungan


Engkau yang terkatung-katung antara besarnya impianmu dan kecilnya kenyataanmu, antara besarnya tanggung-jawabmu dan kecilnya harapanmu, dengarlah ini … Sahabat baik hatiku, Hentikanlah kebiasaanmu memperkuat kegelisahan di dalam lamunanmu. Cukupkanlah pemanjaanmu atas rasa khawatirmu. Sudahilah kepatuhanmu kepada kecenderungan untuk menunda pengindahan dirimu. Hidupmu sudah lama dimulai. Dan jelas sudah bahwa engkau belum memulai. Hapuslah air mata hatimu, dan hadapkanlah wajah tulusmu kepada Tuhan, dan katakanlah … Tuhanku, Maafkanlah kekasih kecilMu ini, yang belum kunjung tegas mendahulukan yang baik bagiku. Aku sering membayangkan keberhasilan, tanpa bersedia menjadi pribadi yang pantas bagi keberhasilan dalam bayanganku. Bagaimana mungkin aku sampai pada kehidupan yang kubayangkan, jika aku tetap belajar dan bekerja dengan cara yang menyebabkan kekuranganku? Di malam yang sepi dari kegembiraan ini, aku mohon agar Engkau mengangkatku keluar dari kubangan kesedihan dan kelemahan hatiku. Aku ingin hidup dengan sepenuhnya, seriang mereka yang seperti tak berbeban, dan ceria tertawa dalam harapan yang pasti mengenai hadiah yang Kau janjikan kepada jiwa yang ikhlas. Tuhanku Yang Maha Sejahtera, Selamatkanlah aku dari kebingunganku. Hilangkanlah gemetar jemari dan getar bibirku, yang lama dilemahkan oleh perasaan tak berhak untuk berhasil. Tuhan, janganlah lama Kau biarkan aku tergenang dalam tangisku sendiri. Aku ingin berhenti menangis. Aku ingin melihat wajahku tersenyum lagi. Aku ingin merasa sepenuhnya hidup lagi. Aku ingin jatuh cinta lagi. Aku ingin merasa dibutuhkan lagi. Aku ingin didengarkan lagi. Aku ingin namaku dipanggil dengan suara yang penuh kasih. Tuhan, aku ingin hidup sepenuhnya lagi. Cintailah aku. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar