Kulihat zaman semakin senja..
Semburat-semburat jingganya tenang berpendar-pendar..
Menentramkan..
Semburat-semburat jingganya tenang berpendar-pendar..
Menentramkan..
Kuhirup angin kala langit semakin gelap..
Menyapu tubuh yang seharian ditumpuk pekerjaan..
Dingin.. Menyenangkan..
Menyapu tubuh yang seharian ditumpuk pekerjaan..
Dingin.. Menyenangkan..
Dalam teknologi tanpa kabel, gelombang suaramu dihantarkan ke telingaku..
Lemah.. Lelah.. Entah..
Lemah.. Lelah.. Entah..
Terindu garis wajahmu dipelupukku..
Kuperhatikan ceritamu.. Berulang dari beberapa hari lalu..
Kuperhatikan ceritamu.. Berulang dari beberapa hari lalu..
"Ibuku menua.. Mengulang ceritanya.." kata dalam hatiku..
Akan kudengar.. Terus kudengar.. Meski tak sesabar ketika dulu engkau dengarkan kata dan tanya yang kuulang beribu-ribu kalinya..
Akan kusimak.. Terus kusimak..
Meski tak semulia ekspresimu menanggapiku tatkala kueja cerita pertama saat aku hanya balita..
Meski tak semulia ekspresimu menanggapiku tatkala kueja cerita pertama saat aku hanya balita..
Ia mengulang ceritanya…
Lalu aku tergugu menahan sedu.
Tersedak menahan cekat..
Tersedak menahan cekat..
Bahwa ia tak lagi muda…
Ibuku tak lagi muda…..
*tears*
*tears*
*tears*